Senin, 19 Januari 2015

3 Pendekatan PTK menurut Anthony G.Wilhelm

3 pendekatan perkembangan teknologi komunikasi menurut
Anthony G. Wilhelm :
Tiga pendekatan dalam menanggapi perkembangan teknologi komunikasi menurut Anthony G. Wilhelm:
– Dystopian
Pada aliran ini sangat berhati-hati dan bersikap kritis terhadap penerapan teknologi, sebab dampak yang ditimbulkan adalah pengacauan kehidupan social politik.
Jadi pada proses perkembangan teknologi komunikasi mampu menimbulkan konflik pada bidang social politik yang mana akan menyebabkan hilangnya hubungan antar manusia dimana pertemuan tatap muka lebih dianggap alamiah dari pada menggunakan media. Sedangkan pada komunikasi politik akan banyak muncul kecurigaan sebab pada ruang cyber bersifat abstrak, dan anonym sehingga mudah menjadi penyimpangan.
– Neo Futuris
Aliran ini tidak terlalu kritis dalam menanggapi perkembangan teknologi yang sedang berkembang. Pada aliran ini sangat terbuka akan perkembang teknologi yang sedang berlangsung. Sehingga mereka meletakkan dasar kerja untuk masa depan yang penuh harapan.
– Tekno-realis
Aliran ini merupakan penengah antara Dystopian dan Neo Futuris dimana aliran ini akan bersikap kritis pada praktek komunikasi dan nilai-nilai kemanusiaan dan mengakui teknologi digital memiliki banyak manfaat praktis yang dapat dimanfaatkan tanpa melanggar nilai-nilai kemanusiaan yang ada.
Dari ketiga aliran pendekatan menurut Anthony G. Wilhelm, dipilih salah satu yang dianggap paling baik yaitu aliran Tekno-realis karena pada aliran ini lebih banyak memiliki sisi positif. Aliran ini mau menerima adanya perkembangan teknologi komunikasi, namun dalam penggunaan teknologi tersebut orang perorangan memiliki filter tersendiri dalam menggunakan teknologinya. Jadi mereka lebih selektif dalam menggunakan teknologi. Aliran ini bukan mengkritisi adanya perkembangan teknologi komunikasi namun mengkritisi praktek komunikasinya, karena sesungguhnya dampak dari adanya perkembangan teknologi komunikasi tergantung pada penggunaan teknologi komunikasi itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar